15 Pahala tanpa Batas. “Katakanlah: ‘ Haihamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.’. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas .” (Q.s. az-Zumar: 10).

Orang-orang bertaqwa disifati oleh Allah swt sebagai orang-orang yang menyadari bahwa dalam harta mereka ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Mulai dari keluarga dan kerabat terdekat, orang-orang miskin yang berani meminta atau tidak meminta bahkan tidak mendapatkan bagian, sampai para perantau yang kekurangan biaya hidup ibnus-sabil. Bagaimana tuntunan al-Qur`an dan sunnah dalam hal menunaikan hak orang-orang yang harus disantuni? Ketika menjelaskan sifat orang-orang bertaqwa dalam surat adz-Dzariyat, Allah swt berfirman وَفِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقّٞ لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian QS. adz-Dzariyat [51] 19. Ayat semakna Allah swt firmankan juga dalam QS. al-Ma’arij [70] 25. Selain orang-orang miskin, ada lagi orang lain yang berhak mendapatkan haknya dari harta kita, sebagaimana difirmankan Allah swt وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا٢٦ إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا٢٧ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya al-Isra’ [17] 26-27. فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ذَلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ٣٨ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ٣٩ Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian pula kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. Dan sesuatu riba tambahan yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan pahalanya ar-Rum [30] 38-39. Dalam dua ayat terakhir di atas Allah swt memperlawankan kewajiban memberi hak keluarga kerabat, faqir miskin, dan ibnus-sabil dengan perilaku tabdzir menghambur-hamburkan harta dan praktik riba. Sebuah tamparan keras bagi orang-orang kaya yang sering terjebak dalam perilaku tabdzir kemewahan tetapi abai dari hak-hak orang lain yang ada dalam hartanya. Atau orang kaya yang berani mengeluarkan harta banyak dalam riba tetapi irit dalam berbagi dengan mereka yang berhak. Keluarga atau Kerabat Dekat Secara urutan yang harus didahulukan adalah keluarga dan kerabat, lalu faqir miskin dan ibnus-sabil. Orang miskin dan ibnus-sabil orang yang habis bekal di perjalanan sebenarnya sama sebagai orang-orang yang membutuhkan santunan. Bedanya orang miskin itu warga pribumi, sementara ibnus-sabil sedang dalam perantauan. Orang miskin itu yang memang sehari-harinya hidup miskin, sementara ibnus-sabil tidak mustahil sebenarnya orang kaya hanya pada saat merantau ia membutuhkan santunan karena kekayaannya tidak sedang dibawa olehnya. Keluarga atau kerabat harus didahulukan haknya berdasarkan sabda Nabi saw خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ Sebaik-baiknya shadaqah yang lebih dari keperluan, dan mulailah kepada keluarga/kerabat Shahih al-Bukhari bab la shadaqah illa an zhahri ghinan no. 1426. Lebih diutamakan lagi keluarga yang juga anak yatim, berdasarkan sabda Nabi saw أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ Saya dan yang mengurus anak yatim, baik itu miliknya atau milik yang lainnya, berada di surga seperti dua jari ini as-Sunanul-Kubra al-Baihaqi no. 12665. Al-Hafizh Ibn Hajar menjelaskan Maksud sabda beliau “miliknya” berarti pengurusnya adalah kakek, paman, saudara, atau kerabat lainnya. Bisa juga ayah anak meninggal dunia, maka ibunya sendirian yang mengurus anaknya, atau ibunya anak meninggal dunia, maka ayah yang menggantikan peran ibu dalam mengurus dan mendidiknya. Fathul-Bari bab fadlli man ya’ul yatiman. Kepada anak yatim baik yang bukan keluarga apalagi yang termasuk keluarga tuntunannya adalah “mengurus”, bukan sebatas memberikan santunan satu atau dua kali setiap tahun. Mereka harus diurus semua yang terkait hidupnya; makannya, pakaiannya, pendidikannya, kemandiriannya, sampai menikahnya, karena status yatim berlaku sampai seseorang menikah. Faqir Miskin Sementara faqir miskin, sebagaimana disinggung dalam surat adz-Dzariyat di atas, terdiri dari as-sa`il dan al-mahrum. Al-Hafizh Ibn Katsir, ketika menjelaskan makna as-sa`il, menyatakan, fa ma’ruf; sama-sama diketahui, yaitu wa huwal-ladzi yabtadi`u bis-su`al; orang yang memberanikan diri meminta. Berdasarkan ayat ini, mereka punya hak dari harta setiap muslim. Bahkan Ibn Katsir menyetujui sebuah hadits yang didla’ifkan oleh al-Albani “Peminta-minta itu punya hak meskipun datang berkendaraan kuda.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud. Dalam konteks hari ini, pengemis termasuk kategori as-sa`il karena faktanya mereka berani meminta-minta. Meski hari ini banyak pengemis yang penipu; mereka mengemis bukan karena miskin harta, tetapi miskin hati dan miskin iman; mereka mengemis sebagai mata pencaharian untuk menumpuk-numpuk kekayaan; jika belum diketahui berdasarkan bukti yang kuat bahwa sang pengemis yang menghadap itu seorang penipu, baru sebatas praduga yang bisa benar dan bisa salah, adab kepada pengemis harus tetap diberlakukan. Meskipun memberi mereka tidak wajib, setiap muslim wajib memperlakukan mereka sebagaimana manusia pada umumnya. وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنۡهَرۡ Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu bersikap kasar QS. Ad-Dluha [93] 10. Jika pengemis itu benar-benar miskin, lalu ia tersinggung oleh sikap orang yang menghardiknya, maka laknat dari pengemis kepada yang menghardiknya besar kemungkinan diijabah oleh Allah swt. Sabda Nabi saw رُبَّ أَشْعَثَ مَدْفُوعٍ بِالأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ Bisa jadi seseorang yang berambut kusut dan didepak dari pintu-pintu tidak dikasih pemberian kalau ia bersumpah atas nama Allah di antaranya memanjatkan do’a, pasti Allah akan memenuhinya Shahih Muslim bab fadlid-dlu’afa wal-khamilin no. 6848. Sementara al-mahrum, menurut shahabat Ibn Abbas dan Aisyah adalah al-muharif; orang yang tidak bernasib mujur. Ia tidak mendapatkan bagian dari zakat dan baitul-mal dan ia juga tidak mempunyai kasab yang mencukupi kehidupannya. Makna lainnya, menurut Abu Qilabah, adalah orang yang hidupnya cukup tetapi terkena musibah sehingga menghabiskan hartanya. Orang seperti ini termasuk mahrum terhalang. Makna lainnya, orang yang miskin tetapi tidak berani meminta. Berbanding terbalik dengan as-sa`il yang disebutkan sebelumnya. Orang miskin yang tidak berani meminta ini dijelaskan dalam al-Qur`an juga hadits sebagai orang miskin yang paling berhak dan layak diutamakan untuk dibantu dibandingkan as-sa`il. لِلۡفُقَرَآءِ ٱلَّذِينَ أُحۡصِرُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا يَسۡتَطِيعُونَ ضَرۡبٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ يَحۡسَبُهُمُ ٱلۡجَاهِلُ أَغۡنِيَآءَ مِنَ ٱلتَّعَفُّفِ تَعۡرِفُهُم بِسِيمَٰهُمۡ لَا يَسْـَٔلُوْنَ ٱلنَّاسَ إِلۡحَافٗاۗ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ ٢٧٣ Berinfaqlah kepada orang-orang faqir yang terikat oleh jihad di jalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan di jalan Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui QS. al-Baqarah [2] 273. لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي يَطُوفُ عَلَى النَّاسِ تَرُدُّهُ اللُّقْمَةُ وَاللُّقْمَتَانِ وَالتَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَلَكِنْ الْمِسْكِينُ الَّذِي لَا يَجِدُ غِنًى يُغْنِيهِ وَلَا يُفْطَنُ بِهِ فَيُتَصَدَّقُ عَلَيْهِ وَلَا يَقُومُ فَيَسْأَلُ النَّاسَ “Orang miskin itu bukanlah orang yang selalu berkeliling meminta-minta demi sesuap dua suap makanan, atau sebiji dua biji buah kurma. Orang miskin itu adalah orang yang tidak memiliki kekayaan yang cukup untuk hidupnya, tetapi tidak terperhatikan orang lain sehingga tidak mendapatkan shadaqah, dan ia juga enggan meminta-minta kepada orang-orang.” Shahih al-Bukhari bab qaulil-Llah ta’ala la yas`alunan-nas ilhafan no. 1479. Kepada orang-orang miskin tersebut, Nabi saw menganjurkan agar orang-orang yang mampu bisa berbagi makanan dalam kesehariannya. طَعَامُ الِاثْنَيْنِ كَافِي الثَّلَاثَةِ وَطَعَامُ الثَّلَاثَةِ كَافِي الْأَرْبَعَةِ Makanan untuk dua orang harus cukup untuk tiga orang. Makanan untuk tiga orang harus cukup untuk empat orang Shahih al-Bukhari bab tha’amul-wahid yakfil-itsnain no. 5392; Shahih Muslim bab fadllil-muwasah no. 5488. طَعَامُ الْوَاحِدِ يَكْفِى الاِثْنَيْنِ وَطَعَامُ الاِثْنَيْنِ يَكْفِى الأَرْبَعَةَ وَطَعَامُ الأَرْبَعَةِ يَكْفِى الثَّمَانِيَةَ Makanan untuk satu orang harus cukup untuk dua orang. Makanan untuk dua orang harus cukup untuk empat orang. Makanan untuk empat orang harus cukup untuk delapan orang Shahih Muslim bab fadllil-muwasah fit-tha’amil-qalil no. 5489. Dalam kadar minimal, melebihkan untuk satu orang miskin di luar keluarga inti yang wajib dinafkahi dari nafkah yang biasa dikeluarkan. Dalam kadar yang lebih, memberi nafkah kepada faqir miskin sejumlah luar keluarga inti yang wajib dinafkahi. Jika keluarga inti yang wajib dinafkahi semuanya enam orang misalkan, berarti harus ada enam orang miskin yang juga disantuni kebutuhan sehari-harinya. Nabi saw dalam hal ini memberikan teladan dengan menanggung makan ahlus-shuffah; para perantau yang tinggal di pelataran shuffah masjid dan jumlahnya sekitar 70 orang. Ketika Ali dan Fathimah ra meminta pembantu kepada Nabi saw setelah mengetahui Nabi saw mendapatkan bagian ghanimah hamba sahaya, Nabi saw menolaknya karena hamba sahaya itu akan dijual untuk memberi makan Ahlus-Shuffah. Nabi saw kemudian mengajarkan kepada Ali dan Fathimah ra untuk merutinkan tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak 100 kali di setiap kali hendak tidur malam Shahih al-Bukhari kitab ad-da’awat bab at-takbir wat-tasbih indal-manam no. 6318. Sabda Nabi saw kepada Ali dan Fathimah ra tersebut adalah وَاَللَّه لَا أُعْطِيكُمَا وَأَدَع أَهْل الصُّفَّة تُطْوَى بُطُونهمْ لَا أَجِد مَا أُنْفِق عَلَيْهِمْ وَلَكِنِّي أَبِيعهُمْ وَأُنْفِق عَلَيْهِمْ أَثْمَانهمْ Demi Allah, aku tidak akan memberi kepada kalian berdua sementara aku membiarkan Ahlus-Shuffah dalam keadaan perut kosong dan aku tidak punya sesuatu yang bisa aku nafkahkan kepada mereka. Maaf, aku akan jual para tawanan perang itu dan aku akan infaqkan hasilnya kepada Ahlus-Shuffah Musnad Ahmad bab musnad Ali ibn Abi Thalib no. 838. Akhlaq Nabi saw yang menanggung makan Ahlus-Shuffah ini juga merupakan teladan memberikan hak kepada ibnus-sabil, sebab Ahlus-Shuffah hampir semuanya berstatus sebagai ibnus-sabil. Kaum Miskin Buruh Secara khusus kepada faqir miskin yang menjadi pekerja dari seorang yang kaya, ada hak mereka yang harus dipenuhi oleh majikan-majikan mereka yang berstatus sebagai orang kaya. Nabi saw bersabda مَنْ كَانَ لَنَا عَامِلاً فَلْيَكْتَسِبْ زَوْجَةً فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ خَادِمٌ فَلْيَكْتَسِبْ خَادِمًا فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ مَسْكَنٌ فَلْيَكْتَسِبْ مَسْكَنًا مَنِ اتَّخَذَ غَيْرَ ذَلِكَ فَهُوَ غَالٌّ أَوْ سَارِقٌ Siapa yang jadi pekerja kami maka hendaklah ia memperoleh istri. Jika ia tidak punya pembantu, hendaklah ia memperoleh pembantu. Jika ia tidak punya rumah, hendaklah ia memperoleh rumah. Siapa yang memperkaya diri lebih dari itu maka itu termasuk menggelapkan atau mencuri Sunan Abi Dawud bab fi arzaqil-ummal no. 2947. Maksud hadits di atas sebagaimana dijelaskan al-Khaththabi, ada dua pengertian 1 Setiap pekerja berhak mendapatkan upah yang layak seukuran bisa menikah, mempunyai pembantu, dan memiliki rumah. Pekerja yang terbukti memperkaya diri secara ilegal, senyap-senyap, maka itu termasuk penggelapan atau pencurian. 2 Setiap pekerja yang belum menikah, mempunyai pembantu, dan memiliki rumah, harus diberi uang untuk menikah, diberi layanan pembantu, dan diberi fasilitas rumah selama ia bekerja, yang kesemuanya dalam akad hak guna pakai, tidak sampai hak milik Aunul-Ma’bud bab fi arzaqil-ummal. إِخْوَانُكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ وَلَا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَأَعِينُوهُمْ Pembantumu adalah saudaramu. Allah menjadikan mereka di bawah tangan kalian. Maka siapa yang saudaranya ada di bawah tangan kekuasaan-nya hendaklah ia memberinya makan dari apa yang ia makan dan memberinya pakaian dari apa yang ia pakai. Janganlah menugasi mereka dengan apa yang mereka tidak mampu. Jika kamu memberi tugas kepada mereka yang mereka tidak mampu maka bantulah mereka Shahih al-Bukhari bab qaulin-Nabiy saw al-abid ikhwanukum no. 2545. Maksud hadits ini adalah muwasah saling berbagi bukan musawah harus persis sama karena ada lafazh min pada mimma yang menunjukkan sebagian bukan keseluruhannya sama Fathul-Bari. Intinya para pekerja harus diberi makanan dan pakaian yang layak atau penghidupan yang layak. Ini semua layak diperhatikan oleh orang-orang yang bertaqwa, termasuk mereka yang baru saja lulus dari shaum Ramadlan dengan derajat taqwa yang baru. Abai dari hak-hak orang lain yang ada dalam harta sendiri sama dengan melepaskan status taqwa demi kesenangan dunia sesaat. Na’udzu bil-Llah min dzalik.
Sehingga tujuan agar konsumen memahami dan mengenal brand identity bisnis Anda dapat tercapai. Selain brand identity, agar bisnis Anda berjalan dengan baik Anda juga harus Anda harus memiliki laporan keuangan yang lengkap dan akurat. Agar mudah dalam membuat laporan keuangan Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi online seperti Jurnal.

Ilustrasi warga negara yang memenuhi hak dan kewajiban. Foto freepikHak dan kewajiban adalah hal-hal yang harus dipenuhi setiap individu dalam hidup bermasyarakat. Di Indonesia, hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada pasal 27 hingga E-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Kemendikbud, hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan atau diterima secara penuh tanggung jawab. Setiap manusia memiliki hak dasar atau hak asasi manusia yang melekat pada dirinya sejak lahir. Misalnya mendapatkan kasih sayang, mendapatkan perlindungan dari orangtua, hak mendapatkan pendidikan, dan warga negara, setiap individu juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak kebebasan berpendapat, hak memilih dalam proses demokrasi, hingga hak memeluk agama dan menjalankan sesuai keyakinan sisi lain, untuk mendapatkan haknya, setiap warga negara juga harus menjalankan kewajiban. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD 1945 antara lain adalah menjunjung hukum dan pemerintahan, kewajiban bela negara, dan kewajiban untuk mengikuti pendidikan itu, dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu berkewajiban saling menolong, menghormati, dan menghargai orang lain. Mematuhi aturan atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat juga menjadi kewajiban yang harus dipenuhi setiap Kita Perlu Melaksanakan Hak dan Kewajiban secara Seimbang?Ilustrasi akibat tidak seimbangnya hak dan kewajiban. Foto iStockBerdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dari kewajiban, akan muncul hak-hak yang harus diterima. Begitu pula sebaliknya, dengan adanya hak, maka ada kewajiban yang harus dijalankan. Artinya, hak dan kewajiban tersebut harus dilakukan secara seimbang. Mengapa demikian?Bersama-sama menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban berarti bersama-sama menjaga aturan dan norma yang berlaku dalam masyarakat agar tetap dipatuhi sehingga tidak melanggar hak dan kewajiban orang kata lain, pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang akan membuat pertentangan di kalangan masyarakat berkurang. Kehidupan pun berjalan dengan damai, rukun, nyaman, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, misalnya seorang pelajar berhak mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru di sekolah. Sementara itu, kewajibannya adalah hadir tepat waktu, menghormati guru, memerhatikan penjelasan guru, dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung akibat tidak seimbangnya hak dan kewajiban. Foto iStockSebaliknya, ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban akan mengakibatkan hal-hal, sepertiTerciptanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat akibat hak dan kewajiban yang tidak konflik dan pertikaian karena adanya perbedaan terjaganya tata tertib yang berlaku di lingkungan pengangguran kerja karena tidak terpenuhinya hak yang tawuran atau demo yang meminta haknya untuk tindakan kriminal di lingkungan sulit untuk menjalani aktivitas dalam kehidupan karena pasokan listrik yang tidak dari pekerjaan karena tidak menjalani kewajiban yang rasa tidak nyaman dan sulit bersosialisasi dengan masyarakat karena hak mendapatkan tempat tinggal yang layak tidak terpenuhi.

JanganJadi Batu Sandungan. Yenny Kartika Official Writer. 15331. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung ( [kitab]0Roma14:13 [/kitab]). Yesus telah menjadi sandungan kepada banyak orang, ketika Dia bepergian dan melayani.
Sejatinya, setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya dalam menjalani kehidupan pribadi maupun sosial, baik di lingkungan masyarakat maupun negara. Dalam suatu wilayah, memiliki aturan dan norma yang harus dipatuhi oleh semua anggota masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah harus mematuhi peraturan yang telah diciptakan, supaya dapat tercipta rasa aman dan nyaman untuk yang menjadi alasan, kenapa hak dan kewajiban harus dijalankan secara seimbang. Kedua hal tersebut merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan, karena sebagai bentuk tanggung jawab setiap orang kepada apa yang harus mereka lakukan, demi menjaga ketertiban dan ketenteraman kehidupan yang saling agar gak terjadi ketidakadilan di tengah kehidupan bermasyarakat, semua orang harus bertanggung jawab menyeimbangkan hak dan kewajibannya. Berikut lima alasan yang akan Agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi bersama ilustrasi tercipta kedamaian dalam menjalani kehidupan rasa aman dan nyaman bagi setiap orang dalam menjalani kehidupannya, itu merupakan alasan pertama, mengapa hak dan kewajiban perlu dijalankan secara seimbang. Pada dasarnya, sebagai manusia harus berupaya melakukan sesuatu untuk mendapatkan dari itu, setiap orang perlu menjalankan hak dan kewajibannya dengan seimbang. Ketika, ingin memperoleh apa yang menjadi haknya, setiap orang harus menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Sehingga, ketidakadilan gak akan tercipta, sebab semua dijalani secara seimbang dan beriringan. Dengan begitu, rasa aman dan nyaman bagi bersama bisa terwujud secara Dapat meningkatkan toleransi antara sesama manusia ilustrasi sikap toleransi perlu ditanamkan dalam diri bahwa hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang, itu dapat meningkatkan rasa toleransi dalam kehidupan antara sesama manusia. Kesadaran akan kedua hal tersebut, akan membuat setiap manusia menjadi saling menghargai dan menghormati dalam menjalani merupakan kemampuan seseorang dalam menyikapi segala jenis perbedaan secara bijaksana. Ketika, semua orang mampu bersikap toleransi kepada sesamanya, maka tak akan timbul rasa saling iri dan dengki. Setiap manusia menyadari perbedaan adalah sesuatu yang perlu dihargai, karena mereka pun menyadari bahwa, hak dan kewajiban itu menjadi urusan pribadi yang perlu dijaga keseimbangannya oleh masing-masing, tanpa mencampuri hak dan kewajiban yang orang lain miliki. Baca Juga 7 Tokoh Dunia yang Berjasa dalam Perjuangan Hak-hak Sipil 3. Agar setiap orang terdorong untuk saling menolong ilustrasi membantu orang lain Mas Membantu sesama manusia juga menjadi hak dan kewajiban setiap individu. Setiap orang memiliki hak dalam perbuatan kebaikan, dan memiliki kewajiban untuk membantu sesamanya yang sedang dalam kesulitan. Maka, ketika hak dan kewajiban mampu dilakukan secara seimbang, setiap individu pun akan terdorong untuk saling menolong dalam kehidupan berbuat baik dan meringankan beban orang lain yang sedang dalam kesulitan, itu menjadi kewajiban setiap orang. Maka, janganlah hanya mementingkan hak-hak pribadi untuk bisa terpenuhi, sebab ada orang lain yang membutuhkan bantuan, dan mereka juga menjadi kewajiban bagi orang yang mampu untuk Meningkatkan hubungan baik antara sesama manusia ilustrasi hubungan sosial yang sehat menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang, maka hubungan baik antara sesama manusia bisa tercipta. Kedua hal tersebut memang melekat dalam setiap individu. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan hidup yang aman dan sejahtera. Namun, pada kenyataannya, masih ada beberapa orang yang belum memiliki kesejahteraan di dalam hidupnya, karena berbagai alasan seperti, permasalahan ekonomi, pendidikan, dan dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang hak-haknya sudah terpenuhi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan orang-orang yang hak-haknya belum bisa mereka miliki. Dengan berpegang teguh pada hal tersebut, maka hubungan baik antara sesama manusia akan bisa Demi upaya mendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik untuk semua orang secara merata ilustrasi kesejahteraan hidup untuk semua orang berikutnya, mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang yaitu, demi upaya mendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik lagi untuk semua orang secara merata. Melihat kondisi yang ada, bahwa masih ada orang-orang yang belum mendapatkan kelayakan hidup, dan ada beberapa orang yang sudah berlebihan dalam hal kesejahteraan hidup. Itu artinya, hak dan kewajiban masih belum karena itu, bagi orang-orang yang sudah mendapatkan haknya, ada baiknya mereka juga berupaya untuk membantu orang lain, agar memperoleh kelayakan dalam berkehidupan. Orang yang belum sejahtera pun, berkewajiban melakukan upaya untuk mendapatkan kesejahteraannya melalui jalan yang telah ketika semua orang bertanggung jawab atas apa yang menjadi kewajibannya, maka hak-haknya pasti akan didapatkan. Dengan begitu, kehidupan yang layak dan lebih baik bisa dinikmati secara merata oleh semua orang, tanpa memandang status dan adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang. Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap individu sebagai wujud dari tanggung jawabnya kepada bangsa dan alasan di atas menjelaskan bahwa, hak dan kewajiban harus dijalankan secara seimbang dan beriringan. Maka, jangan menuntut hak-hakmu, ketika apa yang menjadi kewajiban belum dilaksanakan. Lalu, ketika kamu sudah menjalankan kewajiban, jangan takut untuk memastikan bahwa, apa yang memang sudah menjadi hakmu itu bisa didapat. Seimbangkan hak dan kewajiban, supaya dapat terwujud kehidupan yang lebih maju, adil untuk semua pihak, dan harmonis dalam berkehidupan sosial. Baca Juga Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Dantentu kita membuka hati untuk memaafkan kesalahan dan kekhilafan orang lain. Baik ia meminta kepada kita atau tidak. Karena hal ini mengindikasikan keluhuran dan kelapangan dada kita. Dan kita selalu memohon hidayah-Nya, agar kita senantiasa memiliki jiwa yang lapang dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Wallahu a’lam bishawab.
Agar hak dan kewajiban kita pun dihargai oleh orang lain, karena masing-masing individu juga mempunyai hak masing-masing yang bebas mereka terima kapan saja dan dimana saja, sedangkan kewajiban adalah suatu peraturan yang harus kita taati. Mengapa kita harus saling menghormati dan menghargai usaha orang lain? Karena kita tidak pernah tahu seberapa besar pengorbanan dan waktu yang telah dihabiskan seseorang untuk mengerjakan sebuah usaha atau pekerjaan tersebut. Penghargaan kita mampu membuat orang tersebut merasa senang dan tidak merasa sia-sia dalam mengerjakannya. Mengapa kita harus menghargai orang lain yang berbeda dengan kita? Agar dapat meminimalisir perselisihan hingga permusuhan mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kita harus menghargai perbedaan. Bukan hanya itu, dengan menghargai perbedaan, kalian dapat memperkecil kemungkinan terjadinya konflik sosial. Alasan lainnya adalah untuk menciptakan suasana yang rukun, aman, dan tentram. Mengapa sebagai warga negara Indonesia kita harus menghargai hak asasi orang lain? HAM penting karena mereka melindungi hak kita untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Hidup dengan harga diri berarti bahwa kita harus memiliki sesuatu seperti tempat yang layak untuk tinggal dan makanan yang cukup. Bagaimana cara kita menghargai hak dan kewajiban orang lain? Tidak menganggap hak orang lain lebih baik dari kita. Tidak boleh iri hati terhadap orang lain karen merasa hak dia tidak ditentang, sedangkan kita ditentang. Tidak mengambil hak pejalan kaki hanya untuk berdagang. Mengapa kita tidak boleh melanggar hak asasi orang lain? Jawaban. Jawaban Sebab masing asing orang telah menjalankan kewajiban dan orang tersebut berhak mendapatkan haknya. Mengapa kita harus menghargai jasa orang lain brainly? Jawaban lain sudah memberikan yang terbaik untuk kita,jasa yang sangat banyak… cara menghormatinya,menghargainya,dan membantunya saat sedang kesusahan… Mengapa kita harus menghormati teman teman kita? Agar hubungan kita dengan orang lain harmonis dan tetap terjaga, kita perlu menghormati orang lain. Selain membuat hati orang lain senang dan merasa dimanusiakan’, kebiasaan menghormati orang lain juga memberi hal positif bagi kita sendiri, lho. Apa yang terjadi jika kita tidak menghormati orang lain? Jawab Jika kita tidak menghargai kegiatan orang lain kemungkinan besar akan memunculkan sifat individualisme yang tinggi dan mengakibatkan pertengkaran. Referensi Pertanyaan Lainnya1Kaligrafi Surat Al Isra Ayat 32?2Berikut Ini Yang Termasuk Tari Hiburan Adalah?3Luas Permukaan Kubus Yang Panjang Rusuknya 8 Cm Adalah?4Doa Ucapan Syukur Dan Terima Kasih Atas Karya Keselamatan Allah?5Apa Makna Ungkapan Berat Hati?6Langkah Awal Proses Pengolahan Limbah Anorganik?7Sebutkan 4 Struktur Utama Pada Sebuah Komputer?8Berikut Ini Salah Satu Ciri Ciri Wirausahawan Andal Adalah?9Kelebihan Dan Kekurangan Model Atom?10Perang Yang Dipimpin Langsung Oleh Rasulullah Saw Disebut?
Dalampenggunakan Komputer kita juga harus mempunyai etika terutama penggunaan komputer dalam dunia internet. Umumnya orang dewasa menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan dan untuk mendapatkan informasi, sedangkan anak-anak mengakses internet untuk kebutuhan hiburan seperti game, music, dan berkenalan dengan
6. Kita berhak mendapatkan hak, tetapi penggunaannya tidak boleh ..a. mengganggu kewajibanb. mengganggu tanggung jawabc. mengganggu hak orang laind. mengganggu kewajiban orang lain​ Jawabanc. mengganggu hak orang lainPenjelasankarna Kita berhak mendapatkan hak, tetapipenggunaannya tidak boleh mengganggu hak orang lain yang mempunyai gak kewajiban
Tugasteman-teman sekarang adalah menyebarluaskan info ini dan membantu untuk memastikan kalau setiap anak mendapatkan haknya. Jika ada yang melihat pelanggaran hak-hak anak, hal pertama yang dilakukan bisa dengan mengingatkan atau melaporkannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), telp. 021-319 015 56 atau e-mail ke [email
Materi khutbah Jumat ini mengingatkan kepada umat Islam untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. Islam memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjauhi perilaku suka mengambil hak orang lain. Selain menjadi sesuatu yang diharamkan, perbuatan tersebut juga telah masuk kepada kategori menzalimi orang lain dan akan mendapatkan balasan setimpal. Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul "Khutbah Jumat Larangan Mengambil Hak dan Menzalimi Orang Lain". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan desktop. Semoga bermanfaat! Khutbah I الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Sebagai makhluk yang telah dianugerahi nikmat yang tak bisa dihitung satu per satu, mari kita senantiasa meningkatkan rasa syukur kita kepada Ar-Razzaq, Sang pemberi rezeki yakni Allah swt, Tuhan semesta Alam. Ialah yang telah mencukupi kebutuhan hidup setiap makhluknya yang ada di dunia ini. Ialah yang maha pengasih dan pemurah kepada manusia dengan anugerah rezeki yang tak boleh dan tak bisa kita dustakan sama sekali. Allah telah mengingatkan فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ Artinya, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” QS Ar-Rahman 13. Mari ungkapkan rasa syukur ini di setiap waktu dengan kalimat Alhamdulillahirabbil alamin. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur dan terus mendapatkan tambahan nikmat dan rezeki dari Allah swt. Wujud syukur kepada Allah ini dapat terlihat dari komitmen kita dalam menjalankan misi utama di dunia ini yakni menjadi khalifah pemimpin dan beribadah atau menyembah Allah swt. Sebagai seorang hamba Allah swt yang baik, kita harus mampu menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sikap inilah yang dinamakan dengan takwa. Pada kesempatan yang mulia ini, mari kita perkuat ketakwaan kita, sebagai wujud syukur atas anugerah sempurnanya kehidupan ini. Jangan kita kufur dengan nikmat-nikmat ini dan menjadi orang-orang yang haus materi dunia sehingga sampai mengambil hak-hak orang lain. Jangan kita menjadi orang yang rakus dengan merampas sesuatu yang bukan menjadi hak kita. Sikap ini akan menggelincirkan kita kepada jurang kenistaan serta akan mendapat azab dari Allah swt. Naudzubillah tsumma naudzubillah min dzalik. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 188 وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Artinya, “Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” Dalam Tafsir Lengkap Kementerian Agama disebutkan bahwa bagian awal ayat ini memuat larangan 3 hal yakni; melarang makan uang riba, melarang menerima harta tanpa ada hak untuk itu. Dan melarang menjadi makelar-makelar yang melaksanakan penipuan terhadap pembeli atau penjual. Kemudian pada bagian kedua adalah larangan menyuap hakim yang ditujukan untuk mendapatkan sebagian harta orang lain dengan cara yang batil. Tindakan ini dengan menyogok atau memberikan sumpah palsu atau saksi palsu. Dalam ayat lain, Allah swt juga berfirman يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil tidak benar, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” QS An-Nisa 29. Dari ayat ini, para ulama tafsir menjelaskan bahwa larangan memakan harta orang lain dalam ayat ini mengandung pengertian yang luas dan dalam. Di antaranya adalah sebuah petunjuk bahwa agama Islam mengakui adanya hak milik pribadi yang berhak mendapat perlindungan dan tidak boleh diganggu gugat. Dalam upaya mendapatkan kekayaan, tidak diperbolehkan menzalimi orang lain, baik individu maupun masyarakat. Tindakan memperoleh harta secara batil seperti mencuri, riba, berjudi, korupsi, menipu, berbuat curang, mengurangi timbangan, suap-menyuap, dan sebagainya merupakan tindakan yang akan mendapatkan balasan. Dari dua ayat ini, lengkap sudah peringatan Allah agar kita tidak mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pun menyebut bahwa siapa yang mengambil harta yang bukan haknya, maka sama saja ia mengambil potongan neraka untuk dirinya. إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَيَّ، وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَأَقْضِي عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ. فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ شَيْئًا فَلاَ يَأْخُذْهُ، فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنْ النَّارِ Artinya, “Saya hanyalah manusia biasa, dan kalian mengadukan sengketa kepadaku, bisa jadi sebagian diantara kalian lebih pandai berbicara daripada yang lainnya sehingga aku putuskan seperti yang kudengar. Maka barang siapa yang kuputuskan menang dengan mengambil hak saudaranya, janganlah ia mengambilnya, sebab itu seakan-akan aku memberikan potongan api neraka untuknya.” Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengambil hak orang lain dalam Islam juga merupakan sebuah kezaliman. Dalam Kitab al-Kaba'ir karya al-Imam al-Hafizh adz-Dzahabi disebutkan ada tiga bentuk kezaliman kepada sesama manusia, yakni 1 memakan harta atau hak orang lain secara batil; 2 membunuh, memukul, melukai, atau menyakiti secara fisik; 3 menghina, mencela, mengutuk, menuduh tak berdasar, dan sebagainya. Orang-orang yang berbuat kezaliman kepada orang lain akan mendapatkan balasan setimpal. Di antaranya adalah akan diberi balasan sejenis dengan bentuk kezaliman yang telah dilakukannya. Rasulullah bersabda وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَخَذَمِنَ الْاَ ْرِض شِبْرًابِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اِلَى سَبْعِ أَرْضِيْنَ Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah bumi yang bukan haknya, niscaya ditenggelamkan ia pada hari kiamat sampai ke dalam tujuh lapis bumi.” HR. Bukhari. Orang yang berbuat zalim juga akan terancam mendapatkan doa buruk dari orang yang dizaliminya. Padahal kita tahu semua, bahwa orang yang terzalimi termasuk dalam tiga golongan yang mustajab doanya. Rasulullah saw bersabda وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ مُجَابَةٌ Artinya, “Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, sebab doa yang terzalimi mustajab cepat terkabul,” HR. Malik. Orang yang berbuat zalim juga akan menghadapi tuntutan dan persidangan di Padang Mahsyar. Di hari perhitungan dan pembalasan tersebut, semua orang akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang telah ia lakukan selama di dunia. Pada saat itu tidak ada yang bisa berbohong dan mengelak dari kezaliman yang telah dilakukannya. اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ Artinya, “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” QS Yasin 65 Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian beberapa hal penting yang harus kita ketahui dan pahami terkait dengan larangan mengambil hak orang lain. Mudah-mudahan kita diberikan hidayah oleh Allah untuk terhindar dari berbuat zalim kepada orang lain. amin. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ Khutbah II اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung

Pasal22 PP No.10/1961 tentang tanah-tanah yang sudah dibukukan, apabila hak atas sudah pernah didaftarakan/ dibukukan menurut peraturan lain,misalnya berdasarkan PMA No.9 tahun 1959 sebelum PP NO.10/1961 berlaku,apabila pemegang haknya hendak mengalihkan atau membebani haknya, sertifikat hak (berdasarkan peraturan lain) harus

Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri seseorang sejak lahir. Hak asasi setiap warga negara Indonesia dilindungi oleh negara Indonesia dan konstitusinya. Foto yang terjadi jika warga negara tidak mendapatkan haknya? Untuk menjawab pertanyaan itu, simak pembahasan mengenai hak warga negara di bawah orang tentunya memiliki hak asasi manusia. Tak hanya itu, setiap manusia juga mempunyai kewajiban yang berbeda yang ditentukan berdasarkan status dan perannya dalam masyarakat. Kedudukan sebagai warga negara menuntun masyarakat untuk mendapatkan haknya dan harus melaksanakan kewajibannya sebagai warga dari Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Indonesia karya Evy Pajriani, warga negara adalah orang-orang atau masyarakat yang mendiami dan menjadi bagian dari suatu NKRI tahun 1945 pasal 26 menyebutkan bahwa warga negara Indonesia WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga Warga NegaraHak adalah suatu hal yang harus didapatkan atau diterima secara penuh tanggung jawab. Hak dimiliki oleh setiap orang sejak dari dalam warga negara, seseorang tentunya akan mendapatkan sejumlah hak yang mana hak-hak tersebut akan dijamin oleh konstitusi dan pendidikan yang layak adalah salah satu hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi dan negara. Foto hak yang akan wajib dan harus diterima oleh warga negara adalah sebagai berikutMendapatkan tempat tinggal yang layakMemperoleh penghidupan yang layakMendapatkan pasokan listrik dari pemerintahMendapatkan pelayanan masyarakatMendapatkan perlindungan hukumHak warga negara akan didapatkan secara penuh apabila seseorang melakukan kewajibannya sebagai warga negara dengan baik dan penuh tanggung bagi Warga Negara yang Tidak Mendapatkan HaknyaSalah satu dampak yang terjadi jika warga negara tidak mendapatkan haknya adalah kemiskinan. Foto; adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap warga negara. Apabila tidak mendapatkan haknya, warga negara akan merasakan dampak bagi dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI karya Riadi Syah Putra, berikut dampak yang terjadi jika warga negara tidak mendapatkan haknyaJika tidak mendapatkan hak untuk tinggal di tempat yang layak, akan timbul rasa tidak nyaman serta sulit untuk bersosialisasi dengan tidak memperoleh pendidikan yang layak, warga negara akan semakin terbelakang dan tidak tidak mendapatkan penghidupan yang layak, akan timbul pengangguran dan adanya tindakan kriminal di lingkungan tidak mendapatkan pasokan listrik, masyarakat akan sulit untuk menjalani berbagai macam aktivitas dalam tidak memperoleh pelayanan fasilitas umum, masyarakat akan terhambat untuk dapat melanjutkan pendidikan, meningkatnya pengangguran, dan beberapa dampak yang akan terjadi apabila seorang warga negara tidak mendapatkan haknya. Untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara, seseorang perlu melakukan beberapa satunya adalah dengan menjalankan kewajibannya sesuai dengan hak yang ia terima. Pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang akan membuat seseorang dapat memperoleh dampak positif, baik untuk diri sendiri maupun pengertian hak?Sebutkan tiga hak sebagai warga negara!Apa pengertian warga negara?
TafsirHidayatul Insan bi tafsiril Qur’an. Dan pada harta benda mereka ada hak [10] untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta [11]. [10] Yang wajib maupun yang sunat. [11] Karena menjaga diri. Tafsir Jalalain (Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta) karena ia
7 Cara Menghargai Pendapat Orang Lain yang Berbeda dengan Kita dengan Cara yang Baik – Tiap orang tentu memiliki pendapatnya masing-masing terhadap suatu hal. Tak masalah, tak ada yang salah dari perbedaan pendapat terkecuali kalau kamu sedang berada dalam lomba debat. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar mudah menghargai pendapat orang lain, yuk ulik informasi selengkapnya di bawah ini! Berikut Deretan Cara Menghargai Pendapat Orang LainDaftar IsiBerikut Deretan Cara Menghargai Pendapat Orang LainAlasan Mengapa Kamu Harus Menghargai Pendapat Orang LainBeberapa Cara Menghargai Pendapat Orang Lain Daftar Isi Berikut Deretan Cara Menghargai Pendapat Orang Lain Alasan Mengapa Kamu Harus Menghargai Pendapat Orang Lain Beberapa Cara Menghargai Pendapat Orang Lain Hidup di dalam lingkungan sosial mengharuskan kita untuk bersosialisasi dengan bermacam-macam karakter orang dan berbagai jenis kepribadian. Dari pernyataan tersebut, berarti kamu sebagai salah satu dari lingkungan tersebut haruslah dapat dengan bijak menjaga perilaku dan sikap. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya kesalahpahaman dan ketidaksengajaan dalam menyakiti hati seseorang. Selain itu, menjaga perilaku dan sikap juga akan membuat kamu lebih mudah untuk diterima di dalam lingkungan sosial tersebut. Menerima pendapat orang lain juga menjadi bentuk bentuk penghormatan yang perlu dilakukan oleh setiap individu. Hal ini dikarenakan berpendapat tentang sesuatu juga masuk dalam hak asasi manusia yang perlu dihormati dan dijunjung tinggi. Alasan Mengapa Kamu Harus Menghargai Pendapat Orang Lain Lantas, mengapa kita harus menghargai pendapat orang lain? Berikut ini adalah alasan mengapa kamu harus bisa menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda dengan kita. 1. Menjalin hubungan yang erat Setiap orang tentu ingin hidup tentram dan damai dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan ketentraman dan kedamaian dalam hidup adalah dengan saling menghargai pendapat satu sama lain. Jika kamu bisa menghargai pendapat orang lain, maka hubungan kamu dengan orang-orang tersebut akan menjadi lebih erat karena mereka merasa nyaman menyalurkan pendapatnya. Pada akhirnya, kamu pun bisa saling bertukar pikiran dan menciptakan sebuah hubungan yang positif dan saling membangun dengan orang-orang sekitar. 2. Terbentuk rasa solidaritas yang tinggi Menerima perbedaan pendapat antar individu memang bukan perkara yang mudah. Namun, ketika kamu bisa menghargai pendapat orang lain, maka akan terbentuk rasa solidaritas yang tinggi di dalam diri kamu. Tentunya, rasa solidaritas ini akan sangat bermanfaat ketika kamu berada di suatu organisasi yang melibatkan banyak individu di dalamnya. Perbedaan pendapat yang muncul dari tiap-tiap kepala tentunya membutuhkan rasa solidaritas agar tidak terjadi perpecahan, melainkan persatuan untuk dapat bergerak maju dalam mencapai tujuan bersama. 3. Membiarkan orang lain mendapatkan haknya dalam bersuara Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak untuk mengutarakan pendapatnya sejak ia dilahirkan di dunia ini. Di Indonesia sendiri, hak untuk mengeluarkan pendapat juga sudah diatur di dalam peraturan negara yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28. Untuk itu, dengan menghargai pendapat orang lain, secara tidak langsung kamu sudah memberikan hak mereka untuk bersuara dalam mengutarakan pendapat. Kewajiban kamu sebagai sesama manusia yang tinggal di dalam lingkup yang sama adalah menerima hak orang lain dengan mendengarkan pendapat yang ingin mereka utarakan. 4. Menumbuhkan rasa percaya diri seseorang Tiap orang tentu tidak memiliki rasa percaya diri yang sama. Coba kamu bayangkan, jika kamu tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan ketika kamu ingin mengeluarkan pendapat malah kamu tidak dihargai. Apakah kamu akan berani untuk mengutarakan pendapatmu di kemudian hari? Nah, dengan menghargai pendapat orang lain, maka secara tidak langsung kamu sudah membantu orang lain untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Pada akhirnya, orang-orang tersebut akan berani dan memiliki rasa percaya diri guna mengutarakan pendapatnya di manapun dan kapanpun. 5. Mendapat sebuah pandangan baru dari sisi yang berbeda Alasan terakhir mengapa kamu harus menghargai pendapat orang lain adalah kemungkinan kamu mendapatkan sebuah pandangan baru yang mungkin saja tidak pernah kamu ketahui sebelumnya. Pendapat merupakan sebuah ide atau masukan dari orang lain yang diberikan kepada kita sehingga cukup wajar jika akan ada banyak hal baru yang bisa dipelajari. Pandangan baru yang didapatkan tentu memiliki manfaat, salah satunya adalah menambah wawasan. Selain itu, jika kamu merupakan seorang pemimpin dan sedang menerima pendapat dari karyawan, maka bisa saja kamu mendapatkan ide mengenai cara baru untuk memajukan perusahaan agar dapat terus berkembang. Beberapa Cara Menghargai Pendapat Orang Lain Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berpendapat, serta menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain pada dasarnya juga termasuk pengamalan pancasila dari sila ke-4, lho. Nah, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk dapat menghargai pendapat orang lain. 1. Belajar untuk melihat sesuatu dari segala sudut pandang Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah belajarlah untuk membiasakan diri melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Tentunya, hal semacam ini dapat membuat kamu lebih terbuka terhadap pemikiran orang lain yang berbeda dengan kamu. Kendati demikian, tentu hal semacam ini juga tidak mudah untuk dilakukan karena kamu juga masih harus berusaha untuk melawan ego diri sendiri. Kamu juga pasti senantiasa ingin pendapat kamu didengar dan diafirmasi oleh orang lain, bukan? Namun, cobalah mulai sekarang untuk menanggalkan keinginan tersebut, ya! 2. Berhenti keras kepala terhadap pendapat sendiri Selanjutnya, kamu juga harus pantang bersikap keras kepala terhadap pendapat kamu sendiri. Pada dasarnya, tiap orang memang ingin pendapatnya didengar dan diterima oleh orang lain. Namun, bukan berarti pola pikir kamu akan selalu benar, dengan kata lain tentu kamu masih harus mendengarkan pendapat orang lain. Ketika kamu dihadapkan dengan orang yang memiliki pola pikir berseberangan, kamu tidak harus selalu mempertahankan pendapatmu. Ada baiknya kamu berusaha untuk menerima perbedaan sudut pandang, mengingat hal tersebut lumrah terjadi di lingkungan sosial. Berhentilah keras kepala terhadap pendapat kamu sendiri, ya! 3. Belajar untuk mendengarkan penjabaran pendapat orang lain sampai habis sebelum menanggapi Sebelum kamu menanggapi pendapat orang lain, ada baiknya jika kamu mendengarkan penjelasannya hingga selesai. Jangan terburu-buru untuk menanggapi, karena kamu tidak akan bisa menemukan inti dari pola pikirnya jika kamu memotong penjelasannya. Untuk itu, ada baiknya mulai sekarang berusahalah untuk membiarkan orang lain mengutarakan pendapatnya hingga selesai. Ini dilakukan guna mendorong kamu untuk melihat bagaimana perspektif orang lain sehingga bisa dikomparasikan dengan pendapat kamu. 4. Berusahalah untuk tidak menghakimi pola pikir orang lain Selain itu, kamu juga harus berusaha untuk tidak menghakimi pola pikir orang lain. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa tiap orang tentu memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Sebuah perbedaan pendapat yang terjadi antara kamu dan orang lain merupakan suatu hal yang lumrah. Berangkat dari hal tersebut, tentunya kamu tidak boleh bersikap keras terhadap pendapat kamu sendiri sehingga membuat kamu jadi menghakimi orang lain. Percayalah, bahwa hal tersebut akan membuat orang lain merasa tidak nyaman saat berada di dekatmu. Ketika menghadapi hal tersebut, ada baiknya jika kamu mencoba untuk bersikap biasa saja dan menghargai. 5. Hindari untuk bersikap ad hominem saat pendapat kamu yang terbukti keliru Berikutnya, hindari bersikap hominem kepada orang yang pendapatnya berseberrangan dengan kamu. Secara harfiah, ad hominem adalah sebuah tindakan seseorang yang menyerang orang lain secara personal ketika pendapatnya berseberangan. Tentunya hal ini pantang untuk dilakukan karena merupakan suatu sikap yang kurang bijak. 6. Menjadikan momen tersebut sebagai pembelajaran Pendapat merupakan perspektif, nah perspektif yang berbeda bisa kamu jadikan sebagai pembelajaran, lho. Kamu dapat belajar dan bertumbuh dari mengenali insight, pendapat, dan perspektif orang lain yang berbeda. Kamu bisa bertanya kepada orang tersebut, “mengapa kamu bisa berpikiran seperti itu?” guna mengetahui alasannya mengemukakan pendapat demikian. Dengan bertanya dan mendengarkan orang lain menjawabnya, maka kamu sudah bisa bersikap menghargai orang tersebut serta mendapatkan hal baru. 7. Berterima kasih untuk menghargai pendapat orang lain Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menghargai pendapat orang lain adalah mengucapkan terima kasih. Sederhana saja, cukup dengan mengatakan “terima kasih atas pendapatnya. Saya sangat menghargainya”. Ketika kamu mengatakan kalimat tersebut, orang lain yang sedang mengutarakan pendapatnya pun akan merasa dihargai. Perlu kamu garis bawahi bahwa tidak sependapat, bukan berarti kamu harus marah-marah. Kamu bisa bilang, “terima kasih atas pendapatnya, namun saya kurang sependapat dengan kamu. Tetapi tidak masalah, karena tiap orang tentu memiliki insightnya masing-masing”. Dengan begitu, hubungan kamu dengan orang tersebut pun tidak akan rusak di kemudian hari. Nah, itu tadi informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait cara menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita. Seperti yang kita pahami, menerima pendapat orang lain juga menjadi bentuk bentuk penghormatan yang perlu dilakukan oleh setiap individu.. Apabila kamu ingin mencari informasi menarik dan bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos secara berkala dan temukan informasi yang kamu inginkan di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta untukmendapatkan hak kita harus melakukan serta memenuhi semua kewajiban kita Menurut Syah (2012), hak di dalam hak terdapat kewajiban agar tidak melanggar hak orang lain dan tidak menyalahgunakan haknya. Hak dan Kewajiban Warga dimana siswa dapat mendapatkan haknya apabila siswa tersebut SARAN Setiap manusia memiliki hak yang harus dihargai. Hak merupakan suatu kebebasan yang dimiliki seseorang untuk bertindak. Hak asasi juga merupakan anugerah Tuhan sejak seseorang lahir. Hal tersebut adalah mutlak. Namun, apakah kita sebagai sesama manusia sudah berusaha menjaga dan menghargai hak itu? IDNtimes punya 11 hak manusia pada umumnya yang masih luput dari pandangan Hak untuk Gambar kita sadari setiap orang punya hak untuk mengeluarkan pendapat atau opininya. Kita tak bisa melarang seseorang atau tidak memberikan haknya untuk bersuara terhadap suatu hal atau Hak memilih dan menjalankan Gambar agama atau kepercayaan pastinya mengajarkan kebaikan. Sebagai manusia, terutama dalam lingkungan yang beragam, kita harus dapat menghargai setiap prosesi keagamaan. 3. Hak memiliki barang atau Gambar tak bisa melarang seseorang untuk memiliki suatu hal, selama kepemilikan itu secara resmi. Setiap orang punya kebebasan untuk memilih apa yang ingin dimiliki sesuai dengan Hak memilih pemimpin dan berpartisipasi dalam pesta Gambar hak pilih harus dimiliki setiap orang, sesuai dengan standar usianya. Contoh saja, hak dalam memiliki pemimpin yang diinginkan. Kita tak bisa melarang seseorang dalam pilihan yang telah dia tentunya. Setiap orang juga tidak dapat dilarang untuk terjun dalam dunia politik. Misalnya, mencalonkan diri dalam Hak mendapatkan informasi atau Gambar lapisan masyarakat berhak mendapat informasi sert kebenaran akan suatu hal. Tidak bisa dipungkiri informasi menjadi yang utama bagi orang-orang agar dapat menambah Hak diperlakukan adil dalam proses hukum. Sumber Gambar kalau yang ini setiap orang punya hak untuk diperlakukan secara adil. Bagaimana? Yakni diberi keseimbangan untuk melontarkan opini atau pembelaan, serta melakukan pelaporan. Kemudian juga diproses dengan adil secara Hak mendapatkan pendidikan yang Gambar; orang berhak untuk mendapatkan pendidikan atau edukasi yang layak bagi pengetahuan mereka. Setiap orang punya hak untuk bersekolah di tempat-tempat yang bisa menyajikan edukasi yang baik Hak untuk memilih jenis pendidikan atau edukasi yang ingin Gambar dengan nomer tujuh, setiap orang yang mengenyam pendidikan punya hak untuk memiliki sekolah, universitas, serta jurusan yang ingin ditekuni. Kita tak bisa melarang mereka dalam memilih jurusan dan tempat edukasi yang mereka Hak menjalankan hobi dan mengembangkan Gambar untuk menjalankan hobi merupakan salah satu hal mutlak. Setiap manusia punya hobi yang berbeda. Bahkan, dari hobi tersebut bisa berkembang jadi bakat. Maka, kebebasan untuk mengembangkan bakat atau kemampuan mereka pun tak bisa Hak mendapat fasilitas yang Gambar UUD 1945 pasal 34 ayat 4, banyak orang yang belum mendapat fasilitas yang layak sesuai dengan harusnya diterima. Fasilitas tersebut antara lain fasilitas umum angkutan umum, fasilitas dalam ruangan pekerjaan, ataupun fasilitas yang diberikan saat sewa atau membeli tempat Hak hidup Gambar tahun 2015, terdapat sejumlah kasus yang melibatkan perampasan hak anak-anak. Kasus pembunuhan Angeline, salah satunya. Semasa hidupnya, Angeline bahkan tak mendapat hidup layak oleh ibunya. Memang dia bersekolah, tapi dirinya tak mendapat haknya sebagai anak-anak untuk bermain, mendapat kasih sayang dan mendapat hidup yang lebih cara kita menjaganya? Cara-cara yang bisa dilakukan dalam menghargai serta menjaga hak asasi seseorang adalah dengan memiliki sikap tenggang rasa, menjaga hubungan antar individu, berperilaku sopan, mengutamakan kepentingan bersama, mematuhi peraturan yang ada dan menjaga kondisi dengan tidak membuat asasi merupakan milik setiap orang. Tidak akan dibedakan meskipun berbeda jenis kelamin, suku, agama, status sosial, asal-usul, warna kulit, pandangan, ataupun budaya. Jadi jangan pernah dirampas kebebasan itu! .
  • 5818rll9ut.pages.dev/108
  • 5818rll9ut.pages.dev/44
  • 5818rll9ut.pages.dev/47
  • 5818rll9ut.pages.dev/352
  • 5818rll9ut.pages.dev/49
  • 5818rll9ut.pages.dev/278
  • 5818rll9ut.pages.dev/134
  • 5818rll9ut.pages.dev/322
  • agar orang lain mendapatkan haknya kita harus